En Sabah Nur (Apocalypse)

Apocalypse adalah salah satu tokoh fiktif yang ada pada komik Marvel. Tokoh Apocalypse sendiri diciptakan oleh Louise Simonson dan Jackson Guice. Karakter ini pertama kali muncul pada komik X-Factor Vol 5 yang diterbitkan pada bulan Juli tahun 1986. Mutan yang memiliki nama lain En Sabah Nur ini akan menjadi musuh utama pada film X-Men: Apocalypse yang akan rilis pada tahun 2016.


En Sabah Nur alias Apocalypse diyakini merupakan mutan pertama yang ada dimuka bumi. Ia telah hidup berabad abad dan selalu mengawasi perkembangan para mutan di muka bumi. Namun karena merasa perkembangan mutan terlalu lambat, Apocalypse kembali menuju kemasa lalu (Era Xavier dkk) untuk mempercepat perkembangan para mutan demi mengubah masa depan yang telah dilihatnya. Selain ingin mempercepat perkebangan para mutan, Apocalypse ternyata juga ingin para mutan tersebut dibawah kendalinya.

Asal-usul dari Apocalypse juga tak begitu jelas. Menurut legenda Apocalypse lahir dari sebuah keluarga bangsawan suku kuno di Mesir yang hidup di padang pasir. Namun karena wajahnya yang jelek membuat penduduk suku tersebut menganggap Apocalypse sebagai wabah dan menterlantarkannya di padang pasir tandus. Apocalypse mencoba bertahan hidup dengan mencoba mengembara ke dataran Tiongkok. 

Saat sedang berjalan tanpa arah, Apocalypse menemukan pesawat luar angkasa yang jatuh. Bangkai pesawat tersebut akhirnya menjadi tempatnya bernaung sementara. Apocalypse pun mencoba mempelajari teknologi yang ada pada pesawat tersebut. Ia menemukan sebuah baju zirah biogikal yang bisa membuat tubuhnya menjadi bentuk apapun yang ia inginkan. Dengan kostum tersebut, Apocalypse membalaskan dendamnya pada suku lamanya dan mencoba mengikuti perkembangan para mutan diseluruh dunia.

Apocalypse sangat terobsesi dengan teori darwin tentang evolusi. Dengan prinsip tersebut Apocalypse membuat para mutan menjadi lebih kuat, pintar, dan canggih. Salah satu mutan hasil dari didikannya adalah Archangel. Niatnya menguasai para mutan membuat mutan lain seperti kelompok X-Men mencegah aksinya.